Ibu Profesional Aceh Gelar Mini Workshop Fotografi

Rizki Rivaldi - Sabtu, 14 Juni 2025 15:32 WIB
Ibu Profesional Aceh Gelar Mini Workshop Fotografi
Banda Aceh - Komunitas Ibu Profesional (IP) Aceh kembali menggelar kegiatan Mini Workshop Fotografi, Sabtu (14/6/2025) di Bandrex Legend Sp 3 Cot Masjid Banda Aceh.

Kegiatan yang dipandu Bunda Dilla itu mengangkat tema "Hasilkan Foto Aestetik dengan Smartphone" Menghadirkan narasumber, Bunda Mulia Ailida, ST.

Sekretaris Regional IP Aceh, Bunda Mirzayanti dalam sambutannya saat membuka acara mengapresiasi peserta yang sangat antusias mengikuti workshop.

"luar biasa peserta dengan semangat yang tinggi untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan dalam dunia fotografi, khususnya dengan menggunakan smartphone yang hampir semua orang memilikinya," Ujar Bunda Mirza

Selain itu, lanjut Bunda Mirza perkembangan teknologi di era digital memudahkan dalam berbagai aktifitas. Dengan smartphone kecil di tangan, kita dapat menghasilkan karya-karya besar.

"Smartphone adalah solusinya. Kita dapat mengabadikan momen-momen apa saja dengan android. Bahkan, Semua orang bisa menjadi fotografer dan jurnalis hanya dengan smartphone, mendokumentasikan berbagai momen, membuat sedikit caption dan berbagi ceritadi media sosial yang dimiliki," Lanjutnya

Sementara itu, Bunda Mulia Ailida, dalam pemaparannya menjelaskan ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu setting kamera HP, lighting dan editing.

"Lighting (pencahayaan) sangat penting dalam fotografi, cahaya mempertegas tekstur dan bayangan objek foto," Katanya

Bunda Mulia Ailida melanjutkan beberapa tips tambahan antara lain menggunakan tripod untuk mengurangi goncangan, gunakan fitur bokeh untuk mempertegas objek utama dan latar belakang blur, gunakan properti tambahan untuk meningkatkan nilai estetik foto terutama foto produk, dan gunakan mini studio untuk foto produk.


Apa itu Ibu Profesional?
Ibu Profesional adalah komunitas para perempuan yang senantiasa memantaskan dirinya baik sebagai ibu maupun calon ibu, dengan memiliki tujuan yang sama yaitu untuk membangun peradaban mulai
dari dalam keluarga.

Tanggal 22 Desember 2011, komunitas ini lahir darikota kecil, Salatiga, di kaki gunung merbabu, didirikan oleh Ibu Septi Peni Wulandani. Sekarang sudah merambah di 57 titik simpul kota/kab di Indonesia dan menyebar ke 15 negara, Asia dan Timur Tengah.

Beberapa kegiatan yang telah dilakukan, antara lain; Pelatihan Public Speaking, Pelatihan Menjahit, dan Playdate MILAD IP. (*)

SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru