Rakor Turun Sawah MTR Dibuka, Ini Kata Bupati Pidie

Hasballah - Jumat, 10 Oktober 2025 21:48 WIB
Rakor Turun Sawah MTR Dibuka, Ini Kata Bupati Pidie
Sigli – Bupati Pidie, H. Sarjani Abdullah, S.H, membuka secara resmi Rapat Koordinasi Turun ke Sawah Musim Tanam Rendengan Tahun 2025–2026 yang berlangsung di Aula Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie, Jum'at (10/10/2025).

Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam memantapkan kesiapan sektor pertanian Kabupaten Pidie dalam menghadapi musim tanam rendengan serta mendukung program Swasembada Pangan Nasional yang menjadi salah satu prioritas pembangunan nasional.

Dalam sambutannya, Bupati Sarjani menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya memperkuat ketahanan pangan sebagai salah satu isu sentral pembangunan nasional yang berkaitan erat dengan ketahanan sosial, ekonomi, dan stabilitas negara.

Bupati mengingatkan bahwa sejumlah tantangan seperti ketersediaan air irigasi, bibit unggul, pupuk, serta serangan hama dan penyakit masih menjadi perhatian bersama.

Melalui rapat koordinasi ini, ia berharap dapat dirumuskan solusi konkret yang menjadi acuan bagi petani dan kelompok tani dalam mengatasi kendala di lapangan.

"Musyawarah turun ke sawah ini bukan sekadar tradisi, tetapi menjadi kesepakatan semua pihak untuk meningkatkan produktivitas pangan, terutama padi, demi mencukupi kebutuhan pangan nasional," tegasnya.

Bupati berharap rapat ini dapat melahirkan kesepakatan bersama dalam menentukan jadwal tanam, penerapan teknologi tepat guna, serta gotong royong pemeliharaan jaringan irigasi agar hasil produksi meningkat dan kebutuhan pangan masyarakat dapat terpenuhi secara berkelanjutan.

Lebih lanjut, Bupati meminta Dinas Pertanian dan instansi terkait untuk tanggap terhadap permasalahan yang dihadapi petani agar pelaksanaan musim tanam berjalan lancar dan hasil panen dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Pidie juga menyerahkan secara simbolis bantuan mesin pompa air dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia kepada para camat, koordinator pertanian, dan keujruen chik, guna memperkuat ketersediaan air irigasi serta menunjang keberhasilan musim tanam rendengan di Kabupaten Pidie.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut unsur Forkopimda Kabupaten Pidie, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, para staf ahli Bupati, para asisten Sekdakab Pidie, Kepala Badan dan Dinas terkait, Kepala Bulog Sigli, Kepala BPS Pidie, para camat se-Kabupaten Pidie, Ketua KTNA, para distributor pupuk, serta sejumlah Koordinator BPP dan Keujruen Chik Kecamatan.

Terpisah, paska selesai pembukaan, Kadistanpan Pidie Hasballah, SP, MM didampingi Kabid SDA PUPR Pidie, Ir.Teuku Makhriza ST, MT memimpin acara diikuti penyuluhan, Camat, Kejrun dan Distributor pupuk untuk penjelasan, terkait jadwal.turun sawah musim rendengan(MTR) 2025/2026.

Kadistanpan mengatakan bahwa, luas lahan pertanian Pidie 25.
504 hektare, namun untuk rendengan diprogramkan berkisar 24.594 hektare yang wajib tanam tahun 2025/2026.

Hasballah menegaskan, terkait pemupukan atau kelangkaan pupuk, itu bukan tanggung jawab Distanpan, melainkan tanggung jawab pihak pupuk Indonesia melalui distributor pupuk di 6 titik operasional di Pidie.

Dalam hal apresiasi keberhasikan pertanian pihak kita tahun 2025 ini, Distanpan Pidie mendapat reward atau penghargaan dari Kementerian Pertanian di Jakarta.

"Kita minta semua yang terlibat, Camat, Penyuluh, Kejrun Blang, bekerja keras agar MTR 2025/2026 sukses, tidak gagal panen," tandasnya.

Sementara Kabid SDA Teuku Mukhriza menjelaskan, kesiapan pihaknya dalam menanggulangi berbagai persoalan irigasi dan saluran air untuk kebutuhan kepersawahan.

Rapat pertanian tersebut, juga dilakukan sesi tanya jawab dan berakhir dengan mengambil langkah langkah dan kesimpulan dalam rangka musim tanam rendengan. (Hasballah.B)

SHARE:
Tags
BupatiBupatiPidiePidie
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru