Di Pidie Rumah dan Tanah Warga Terancam Ambles Ke Sungai
Hasballah - Sabtu, 17 Mei 2025 18:21 WIB

Sigli - Akibat derasnya guyuran hujan dalam setahun terakhir sejumlah rumah dan tanah warga di Pidie tepatnya di Gampong Gajah Aye terancam ambles ke sungai.
Aiyub salah seorang warga komplek perumahan Mutiara Gampong Gajah Aye Kecamatan Pidie menceritakan keluh kesahnya terkait bantaran bibir sungai yang terus longsor tergerus sungai.
Untuk menyelamatkan rumahnya, Aiyub melakukan pemasangan dan timbunan material tanah pasir dan batu secara pribadi, karena rumah Aiyub berada paling ujung di lorong Mutiara, apalagi bantaran sungai hanya tinggal berkisar satu meter dari dinding rumahnya.
"Untuk ini, saya minta kepada pemerintah daerah untuk segera memperhatikan bantaran sungai di titik komplek perumahan Mutiara ini, sebab rumah saya sedikit lagi nyaris ambles ke sungai," pinta Aiyub memelas.
Sementara tanah milik warga di Meunasah Peukan (Jurong Kleng) Pidie dua tahun terakhir rentan digerus sungai.
Salah seorang warga, gampong Meunasah Peukan Taswin menerima dampak berat dari hantaman air banjir.
Tanah miliknya hampir dua meter digerus sungai karena tidak ada penahan dan bronjong di bibir sungai.
"Hampir dua puluh juta uang saya keluarkan untuk antisipasi banjir, yang menggerus tanah halaman rumah saya," imbuh Taswin terbata bata.
"Kita minta pemerintah daerah membangun bantaran DAS Krueng Baro secara permanen terutama titik Meunasah Peukan," harapnya.
Salah seorang anggota DPRA Fraksi Partai Golkar,Khalid S.Pd pada Media ini mengatakan, ia akan turun melihat langsung lokasi titik rawan longsor tersebut. (Hasballah.B)
SHARE:
Tags
Berita Terkait

Bupati Pidie Terima Kunker Rektor Universitas Al-Muslim Bireuen

Puncak HUT Pidie Jaya Berakhir, Bupati Apresiasi Tokoh Pemekaran

Malam HUT Pijay Masyarakat Tumpah Ruah

Open Turnamen Ketum KONI Aceh Digelar, Ini Pesan Bupati Pidie

HUT Pidie Jaya, Bupati Lepas Pawai Karnaval Akbar

Waled NURA meninggal Dunia di Jakarta
Komentar